Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2012

Bandwidth Manajemen Mikrotik

Sebelum kita melakukan percobaan mengenai bagaimana cara melakukan konfigurasi bandwidth manajemen pada mikrotik, kita harus tau beberapa point penting dan pengertiannya. Rate limit (pada hotspot user profile) = akan membuatkan queue simple secara otomatis untuk nilai max-limit dan limit-at yang akan anda isikan Max limit = maximum bandwidth yang akan diberikan Total Limit = maximum total akumulasi bandwidth upload dan download Limit at = bandwidth minimal yang akan didapatkan Burst limit = bandwidth yang akan diberikan selama rata-rata penggunaan bandwidth kurang dari burst treshold Burst threshold = nilai rata-rata penggunaan bandwidth

Membedakan traffik bandwidth browsing dan game

Kali ini saya ingin menjelaskan bagaimana cara mengarahkan traffik bandwdith untuk browsing dan untuk game, dimana asusmsinya untuk uplinknya menggunakan 2 ISP, katakanlah 1 ISP lokal dan 1 ISP international, dimana untuk ISP lokal digunakan untuk browsing dan ISP International digunakan untuk game, langkah awalnya adalah kita membuat penandaan untuk paket browsing menggunakan mangle, dimana untuk browsing biasanya menggunakan port 80 dan 443, untuk contoh commandnya /ip firewall mangle add action=mark-connection chain=prerouting dst-port=80 in-interface=ether-lokal new-connection-mark=browsing protocol=tcp add action=mark-connection chain=prerouting dst-port=443 in-interface=ether-lokal new-connection-mark=browsing protocol=tcp add action=mark-routing chain=prerouting connection-mark=browsing in-interface=ether-lokal new-routing-mark=ke-isp1 Setelah kita melakukan penandaan menggunakan mangle, untuk mengarahkan traffik kita gunakan routing, untuk contoh commandnya : /ip route

IP Khusus dan IP Private

 Terkadang kita perlu membedakan antara ip publik dan ip local, kali ini saya akan memberikan informasi sehingga kita dapat membedakan antara ip publik dan ip local, pada intinya ip public adalah ip yang tidak terdapat pada ip privat ataupun ip khusus berikut ini : 1. ip privat     10.0.0.0/8  - 10.0.0.0 - 10.255.255.255     172.16.0.0/12 - 172.16.0.0 - 172.16.255.255     192.168.0.0/16 - 192.168.0.1  - 192.168.255.254 2. ip khusus Address Block             Keterangan                   ------------------------------------------------------------------ 0.0.0.0/8                    "This" Network                        10.0.0.0/8                   Private-Use Networks             127.0.0.0/8                 Loopback                              169.254.0.0/16           Link Local                              172.16.0.0/12             Private-Use Networks           192.0.0.0/24               IETF Protocol Assignments     192.0.2.0/24               TEST-NET-1  

Membangun Hotspot Server dengan Bridge Port Mikrotik

Gambar
Kali ini saya ingin menjelaskan bagaimana membangun hotspot dengan melakukan bridging di sisi wireless, hal ini di lakukan karena kita membutuhkan jangkauan hotspot yang lebih luas sehingga kita memerlukan akses point dimana nantinya terhubung ke hotspot server, untuk gambaran topologi jaringannya seperti berikut : Asumsinya RB1100 sudah terhubung dengan jaringan internet 1. Langkah awal kita harus membangun hotspot server terlebih dahulu dan di sini saya membuat hotspot yang nantinya interface ethernetnya saya letakkan pada port 9 RB1100, untuk langkah - langkahnya bisa di lihat di sini  2. Setelah kita selesai setup hotspot server, kita lakukan bridge di sisi RB433, yang kita masukkan port bridge adalah interface ethernet 1 dan wireless 1 (Wlan 1), sehingga ketika port interface ether 1 pada RB433 saya hubungkan ke RB1100 haslinya ketika user mengakses wireless RB433 akan muncul halaman hotspot, Untuk command atau langkah - langkah melakukan bridge seperti berikut : [admin@

Routing antar router

Gambar
kali ini kita akan mencob menghubungkan 2 PC yang berada di bawa Router yang berbeda, yang akan saya ambil contoh adalah bagaimana menghubungkan antara PC3 dan PC4 : diketahui : PC4 terhubung dengan Router 5 (R5) PC3 terhubung dengan Router 3 (R3) antara Router 5 dan Router  3 yang saling terhubung adalah R3E2 dan R5E2 Port yang mengarah ke PC3 adalah R3E1 dan Port yang mengarah ke PC4 adalah R5E1 konfigurasi pada Router 3 [admin@router3] /ip route add disabled=no distance=1 dst-address=0.0.0.0/0 gateway=192.168.3.66 scope=30 target-scope=10 add disabled=no distance=1 dst-address=10.10.10.0/30 gateway=192.168.3.66 scope=30 target-scope=10 konfigurasi pada Router  5 [admin@Router5] /ip route add disabled=no distance=1 dst-address=0.0.0.0/0 gateway=192.168.5.1 scope=30 target-scope=10 add disabled=no distance=1 dst-address=192.168.3.32/27 gateway=192.168.3.65 scope=30 target-scope=10 Secara konsep adalah kita harus memasukkan parameter dst-address dima

Ubuntu S*ck dan Windows 7

Gambar
Sesekali yang di bahas tidak seputaran jaringan hehehe dan kali ini saya mencoba melakukan instalasi linux dengan dual boot, boot yang pertama menggunakan windows 7 dan boot yang kedua menggunakan linux ubuntu, setelah mencoba menduakan windos dengan si pinguin al hasil lepi saya pun menjadi blue screen :)) ,akhirnya saya berniat untuk menghapus si pinguin ubuntu S*ck tersebut dari lepi saya, tanya mbah google ternyata ada yang berhasil menghapus ubuntu tersebut dengan bantuan MbrFix, untuk lebih jelasnya silahkan cari ke mbah google dengan kata kunci MbrFix atau bisa juga download di sini setelah di download extract file tersebut pada partisi C, setelah itu ketikkan perintah berikut : mbrfix /drive 0 fixmbr /yes setelah klik kanan pada my computer windows > manage > pilih disk management > dan akan muncul form seperti berikut :  pada partisi yang bergaris hijau adalah letak dimana ubuntu berada, tinggal kita format dan buat partisi baru :D, selamat mencoba