Integrasi User manager dengan Hotspot

Konfigurasi User Manager  dengan Hotspot system

Topologi
Artikel kali ini akan membahas bagaimana membangun managemen user yang terintegrasi menjadi satu di dalam user manager dengan menggunakan 2 buah perangkat Routerboard yang berbeda dimana masing-masing Router tersebut  sudah terdapat service hotspot system, untuk topologi nya seperti pada gambar di bawah ini



Dari topologi diatas Router B sudah terhubung ke Router A dimana masing – masing menggunakan ether 3,  kemudian untuk Router A dan Router B masing-masing sudah terpasang hotspot system, untuk Router A mennggunakan HotSpot Interface ether 2 dan Router B menggunakan wlan 1, seperti yang telah di jelaskan sebelumnya bahwa kita akan melakukan integrasi kedua hotspot system tersebut menggunakan user manager, dimana user manager sudah terinstall pada Router A, sebelum melangkah lebih lanjutkan akan di jelaskan instalasi User manager dan Hotspot system.

User manager
User manager merupakan sistem managemen dalam bentuk web yang di integrasikan ke dalam mikrotik, kegunaannya adalah untuk melakukan management user mikrotik baik dari internal mikrotik maupun dari luar/external mikrotik, User manager atau sering disingkat dengan Userman banyak digunakan untuk melakukan management user sebagai berikut :
  • HotSpot users
  • PPP (PPtP/PPPoE) users
  • DHCP users
  • Wireless users
  • RouterOS users
Hotspot
Salah satu feuture lain di dalam mikrotik adalah hotspot system, hotspot system merupakan salah satu metode yang di gunakan untuk memberikan akses/layanan internet di area public dengan melalui proses autentikasi, media yang digunakan bisa menggunakan kabel ataupun wireless, implementasinya biasanya di gunakan di café atau perkantoran


Instalasi User manager Router A
Usermanager secara default belum terpasang di Router Mikrotik, kita bisa download file “all-package” dalam bentuk [dot] zip di www.routeros.co.id, sesuaikan juga dengan versi Router OS mikrotik dan juga type Routerboard yang digunakan

Langkah selanjutnya Setelah kita download, extrak file tersebut kemudian copykan package user manager ke dalam mikrotik dengan cara drag and drop ke menu FILES menggunakan winbox 


Pastikan file package user manager ada dalam menu Files kemdian tekan tombol system-reboot, User manager bisa kita akses dari webbrowser dengan alamat http://ip-router/userman


Instalasi Radius pada Hotspot Router A dan Router B
Setelah Package User manager sudah terinstal dan Hotspot System sudah berjalan, langkah selanjutnya adalah lakukan integrasi menggunakan Radius Server

Konfigurasi pada Hotspot
 
Masuk di menu IP Hotspot Sever Profiles,  pilih hsprof1 centang parameter Use Radius, setelah itu klik tombol Apply


Langkah selanjutnya pilih menu Radius, kemudian klik Add (tombol (+) merah) karena kita menggunakan Hotspot centang parameter “Hotspot” , kemudian tentukan address dan screet
  • Jika hotspot dan Radius Server masih dalam satu router maka untuk Address kita isi dengan “127.0.0.1
  • Isi screet dengan kombinasi key yang unik misalnya : 123456
Untuk mengintegrasikan hotspot pada Router B dengan User manager pada Router A, Caranya adalah sebagai berikut : 
  • Untuk Router B karena berfungsi sebagai Radius Client maka isikan parameter Address dengan ip yang satu segement dengan Router A (IP Gateway Router A), jika sesuai dengan topologi maka Address yang di isi adalah “192.168.5.215”
  • Isikan secret dengan kombinasi Key, bisa berbeda dengan Router A atau bisa Sama

Instalasi Radius pada User manager Router A
Cara konfigurasinya adalah dengan masuk ke halaman User manager menggunakan aplikasi web browser dengan alamat http:// 192.168.5.215/userman
Langkah selanjutnya login pada halaman userman, secara default untuk username “admin” dan password kosong

\Tambahkan di menu “Routers” untuk menghubungkan Radius pada Router A dengan user manager, klik Add pilih New kemudian isikan parameter berikut
  • Isikan parameter Name dengan nama routerA
  • karena Radius pada Router A dan User manager terdapat di dalam satu router (Router A) maka isikan IP Address dengan “127.0.0.1
  • Shared secret kita sesuaikan dengan parameter secret yang ada di menu Radius
  • Jika sudah tekan tombol Add 

Tambahkan juga di menu “Routers” untuk menghubungkan Radius pada Router B dengan user manager yang terpasang di Router A, klik pilihan Add New kemudian isikan parameter berikut
  • Isikan parameter Name dengan nama routerB
  • karena Radius pada router B tidak terhubung langsung dengan User manager yang berada di Rouer A maka isikan IP Address yang satu segment (direct connect) dengan Router A, sesuai topologi yang dijelaskan sebelumnya untuk IP Address kita set “192.168.5.223”
  • kemudian untuk Shared secret kita sesuaikan dengan parameter secret yang ada di menu Radius Router B
  • Jika sudah tekan tombol Add 

Langkah selanjutnya selanjutnya pilih menu Profiles tab Profiles untuk menentukan limitasi yang akan di berikan kepada setiap user

tentukan limitasi yang akan di berikan kepada user, pilih Menu Profiles tab Limitations kemudian tentukan nilai Uptime, Download, Upload dan sebagainya

Langkah terakhir untuk memberikan hak akses internet pada  client yang berada di bawah Router A dan Router B kita dapat menambahkannya di menu Users tab Add, Sebagai contoh 
  • Untuk client  Router A Username : User2, Password : User2, Assign profile : 1jam

  • Sedangkan untuk client yang berada di bawah Router B kita buat Username = User3, Passwrod = User 3 kemudian untuk Assign profile = 1 jam 

Sampai di sini setiap user yang berada di bawah Router A dan router B sudah sudah dapat kita managemen menggunakan user manager yang terpasang pada Router A,  kita bisa memastikan jika konfigurasi yang kita buat sudah benar maka setiap user yang telah login akses internet akan tercatat pada menu Seasson

Selamat mencoba :)

Reference : http://www.mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=46

Komentar

  1. Integrasi Hotspot dengan User Manager Full
    Sumber: http://mediacomptech.blogspot.com/2013/11/integrasi-hotspot-dengan-user-manager.html

    BalasHapus
  2. jika antar router berbeda jaringan internet, apa bisa dengan mengganti address client dengan ip static server?

    BalasHapus

Posting Komentar

Silahkan sertakan nama bagi yang ingin berkomentar, Terima kasih..

Postingan populer dari blog ini

import address list nice mikrotik

Pengertian chain pada packet flow mikrotik

Transparent Proxy pada Hotspot Server