konfigurasi dasar hotspot mikrotik


Salah satu fasilitas di dalam mikrotik adalah fitur login hotspot dimana setiap user yang ingin melakukan koneksi internet harus login telebih dahulu, sehingga yang hanya dapat melakukan akses ke internet hanya client yang telah kita registrasikan , salah satu manfaat dari fitur ini adalah memudahkan kita dalam melihat besarnya traffik internet pada setiap user yang telah login dan mengakses internet, berikut langkah – langkah jika kita ingin menggunakan salah satu fitur tersebut :

1. Langkah pertama , klik ip à hotspot dan setelah itu klik “hotspot setup” maka akan muncul form hotspot interface seperti di bawah ini, hotspot interface berupa Ethernet yang menghubungkan router ke client, sehingga nantinya jika output interface Ethernet kita yang menghubungkan router ke client(switch) ada di ether 5 maka yang kita pilih adalah hotspot interface ether 5, sampai dengan langkah ini kita telah membuat pengubung antar client dan router

2.  Setelah itu klik next dan akan muncul local address network, centang masquerade network dan masukkan ip address, biasanya ip address ini akan muncul secara otomatis ketika kita sudah melakukan input ip address dengan output interface ether 5 sehingga misal kita sudah menginput ip address 172.198.10.0/24 maka yang akan muncul adalah 172.198.10.1/24 dimana 172.198.10.1 akan di jadikan sebagai gateway hotspot yang nantinya di bagikan ke client, seperti pada gambar berikut ini :


3. setelah itu klik next dan akan muncul form bertuliskan address poll network, secara default “addess pool network” akan terisi range ip berdasarkan ip yang telah kita buat, dalam case ini karena ip address yang telah di buat adalah 172.198.10.0/24 maka range ip yang terbentuk adalah  172.198.10.2 - 172.198.10.254, sedangkan untuk 172.198.10.1 secara default telah di gunakan sebagai gateway,  seperti pada gambar berikut :


4.  Setelah itu klik next dan akan muncul form dengan tulisan “select certificate”, untuk from ini pilih none dan next seperti pada gambar berikut :


5. Setelah itu klik next dan akan muncul tulisan “ip address of smtp server”, jika kita tidak memiliki server email dengan menggunakan smtp server cukup kita isikan defaultnya saja, secara default ip dari smtp server adalah 0.0.0.0, seperti pada gambar berikut :


6. Klik next dan akan muncul “DNS server”, sesuaikan dengan DNS yang berasal dari Gateway ISP kita, seperti pada gambar berikut :



7.  Setelah itu lanjutkan kembali dengan menekan tombol next dan akan muncul form dengan tulisan “DNS Name”, DNS name ini harus diisi lengkap sesuai yang kita inginkan dan jangan sampai ada yang telewat, contoh yang salah dengan pemisalan www.[nama dns], [nama dns]com, atau hanya [nama dns], jika ingin melakukan spasi atau namanya panjang tambahkan strip seperti berikut www.[nama_dns].com, dan sebelum berlanjut ke step berikutnya pastikan dns name terpasang dengan jelas, karena jika salah akibatnya kita tidak bisa melakukan direct ke halam login, untuk contoh seperti gambar di bawah ini :


8. Setelah itu klik next dan akan muncul form dengan nama “create local hotspot user”, yang berisi  “name of local hotspot user” dan “password for the user”, inputkan username dan password sesuai yang anda inginkan, seperti pada gambar berikut :


9. Setelah itu klik next dan akan muncul form yang bertuliskan “setup has complete successfully”, seperti pada gambar berikut :


10. Sampai dengan point ke 9 seharusnya kita sudah bisa menggunakan hotspot login dengan baik, sehingga nantinya jika kita tidak dalam kondisi login dan terhubung dengan jaringan tersebut maka akan muncul form login seperti berikut :


Sampai dengan langah ke-10 kita sudah selesai melakukan konfigurasi hotspot,  untuk mencobanya, masukkan alamat sembarang pada browser anda dan nantinya akan muncul seperti pada gambar point 10

Selamat mencoba, dan happy bloging






Komentar

Postingan populer dari blog ini

import address list nice mikrotik

Pengertian chain pada packet flow mikrotik

Transparent Proxy pada Hotspot Server